Garam Ruqyah: Bisnis Pintar yang Haram?
Video Iklan Fitnah dengan Teknologi AI
Kamu pernah nggak lihat video iklan yang mempromosikan produk dengan cara memanipulasi video ustaz? Misalnya, video asli dari ceramah ustaz diambil, lalu suaranya diganti dengan teknologi AI untuk mendukung promosi garam ruqyah. Ini benar-benar memprihatinkan! Cara ini bukan hanya menipu masyarakat, tetapi juga mencoreng nama baik para ulama. Ustaz yang videonya digunakan seringkali tidak tahu-menahu soal produk tersebut. Kalau ini bukan fitnah, lalu apa?
Dalil-Dalil yang Tidak Jelas
Selain teknik iklan yang meresahkan, ada satu hal lain yang bikin saya geleng-geleng: klaim produk yang tidak jelas dasarnya. Sebagian penjual garam ruqyah ini mengaitkan manfaatnya dengan dalil agama, tapi ketika diminta sumbernya, mereka malah memberikan penjelasan yang berputar-putar. Kamu tahu kan, dalam Islam, segala sesuatu harus memiliki dasar yang kuat? Kalau nggak jelas dalilnya, kenapa harus dipercaya?
Produk yang Dituduh Sirik
Yang lebih parah, beberapa ulama sudah menyebut bahwa menjual garam ruqyah ini berpotensi mengarah pada praktik syirik. Bagaimana tidak? Garam ini sering dipromosikan sebagai "penangkal" atau "penyembuh" yang memiliki kekuatan khusus, seolah-olah ada unsur mistis di dalamnya. Padahal, keyakinan seperti ini jelas bertentangan dengan tauhid, di mana hanya Allah yang memiliki kekuatan untuk menyembuhkan atau melindungi.
Kesimpulan: Jangan Terjebak!
Jadi, buat kamu yang melihat iklan produk seperti ini, berhati-hatilah. Jangan mudah percaya dengan klaim yang terlalu muluk tanpa dasar. Islam mengajarkan kita untuk bersikap kritis dan memegang teguh ajaran yang benar. Kalau kamu ingin mencari perlindungan atau kesembuhan, jalan terbaik adalah memperbanyak doa dan mendekatkan diri kepada Allah. Setuju nggak?
Tidak ada komentar untuk "Garam Ruqyah: Bisnis Pintar yang Haram?"
Posting Komentar